Oleh : Ray RF
Biar ku tepis saja
Semua mimpi yang tak pernah enyah
Di setiap angan ku….
Cermin itu terlalu bening
Mengajakk ku tuk menatap adanya diriku
Di antara mahligai Mu….
Berderailah wahai air mata
Mengalirlah sejauh kau mampu
Membawa sonata kisah ini….
Biarlah ragaku mematung
Di pusara kasih tak pasti
Itu lebih indah dari mimpi, tu hidup bersama ‘bidadar’ di surgawi tanpa kasih
Akan ku ikuti arah sang bayu
Yang mengajakku menari di hamparan kesunyian
Demi tuk tercipta luka di ‘jiwa’……
0 comments:
Posting Komentar