Jambi,info-ri.my.id.Secara nasional Provinsi Jambi berada pada posisi 5 terendah kasus stunting atau pertumbuhan anak kerdil akibat kekurangan gizi kronis. Kabupaten Muaro Jambi menjadi daerah dengan kasus stunting terendah di Provinsi Jambi yakni hanya 8,6 persen.
Meski demikian, sebagian daerah lainya kasus stunting ada yang naik dan tetap, seperti di Kabupaten Kerinci yang berada diangka 34 persen.
"Jambi termasuk lima terendah, yang menurut saya luar biasa bagus. Dibandingkan NTT yang masih 34 sekian persen," kata Pj Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni.
Lanjut Bu Nunung, selaku Pj Gubernur dirinya melihat bahwa penanganan stuting yang harus terdepan adalah PKK. "Karena stunting berasal dari keluarga, sejak anak lahir 1000 hari pertama misalnya. Sebelum lahir itu seharusnya sudah diberikan sentuhan-sentuhan gizi yang bagus. Sehingga setelah lahir anak yang lahir tidak lagi stunting. Itu yang coba masukkan PKK," sebut Bu Nunung.
Dia menambahakan, pihaknya pun telah membuat surat edaran yang berlaku sejak Maret kemarin, serasi dengan intruksi Menteri Dalam Negeri memasukkan PPK sebagai yang terdepan.
"Jadi memang ini sudah kami dorong, supaya serasi dengan kebijakan pusat mengedepankan PKK dalam penanganan stunting," ujarnya.
Sesuai dengan Stranas Presiden menghendaki angka stunting pada tahun 2024 mencapai 14 persen. Dan saat in Provinsi Jambi berada di angka 34 persen.
"Itu saya kira, kalau kita bahu membahu tidak hanya pemerintah tapi juga keluarga, saya yakin bisa mencapai angka tersebut," pungkasnya.(Effendi).
0 comments:
Posting Komentar