Minggu, 27 Maret 2022

*Jembatan Gantung Rubuh, 36 Santri Luka-Luka*

 Ciamis, info-ri.online
 Jembatan gantung sepanjang 33 meter dengan lebar 1,5 meter dan tinggi 3 meter yang terbentang di atas sungai Cileueur blok leuwi nutug kampung  Turalak Dusun Desa Rt 01 Rw 02 Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawabarat, telah rubuh pada hari Jum'at (25/3/2022)  diduga dikarenakan jembatan tidak mampu menahan beban berlebih dan atau/overlood.
 Kejadian bermula disaat santriwan dan santriwati SMP Alhuda Turalak sedang melaksanakan kegiatan Tasakuran/hataman dalam rangka menyambut bulan Ramadhan sekaligus akhir tahun ajaran,dan kebetulan hari Jum'at hari libur sekolah.terang KH Mamad Ahmad Solihin/AmangTuralak wakil Pimpinan pondok pesantren Alhuda saat dimintai keterangan oleh wartawan info-ri di pesantren.
 Saat kegiatan itulah sambil menunggu hidangan matang para santri secara spontan berinisiatif untuk melakukan foto-foto diatas jembatan gantung yang lokasinya memang hanya berjarak beberapa puluh meter dari lokasi kegiatan.Santri yang mengikuti kegiatan sebanyak 55 santri.Menurut saksi selamat yang naik berada diatas jembatan gantung sekitar 50 orang yang lainnya masih dibawah karena bertugas memfoto,dan mengaktifkan dron.Disaat itulah tiba tiba jembatan rubuh terputus dan semua santri yang berada diatas jembatan terjatuh ke sungai dengan ketinggian 3 meter,beruntung arus sungai sedang kecil.Dari kejadian tersebut sebanyak 36 santri mengalami luka,baik luka memar,keseleo,dan patah tulang yang diduga diakibatkan benturan.2 orang di larikan ke RSUD dan sudah diijinkan pulang yang lainnya ke ahli urut,dan semuanya sudah pulang.19 orang selamat tanpa cedera,kesemuanya sudah dipulangkan ke orang tuanyaasing masing.Pihak pesantren bertanggung jawab sepenuhnya atas biaya pengobatan dan kepulangan santri ke daerah atau orang tua masing masing,terang Kh Mamad Ahmad Solihin mengahiri pembicaraan.
 Wawan kepala tukang yang mengerjakan pembangunan jembatan saat ditemui Info-ri dilokasi mengatakan sebenarnya jembatan gantung ini masih dalam proses pengerjaan,proses finising,belum boleh di gunakan,bahkan diujung jembatan masih diberi palang bambu,agar jangan dilalui dulu,dan memang hari jum'at kemarin para pekerja sedang libur,jadi tidak ada yang berjaga dilokasi,karena kami tidak tahu bahwa akan ada anak anak dantri yang hendak melakukan kegiatan disekitar sini,semua diluar dugaan.Pada hari jum'at pagi saya berkoordinasi dengan pak kepala desa untuk melakukan pengecekan bahwa pekerjaan hampir selesai eh sekitar jam 10an saya malah mendengar kabar bahwa jembatan rubuh.Jelas ini dikarenakan overlood,jembatan gantung fungsinya adalah untuk menahan beban berjalan bukan beban diam.Dan kafasitasnyapun terbatas,kalau dihitung 55anak dengan berat badan rata rata 40 kg aja udah 2 ton lebih,ya jembatan ga kuatlah..pungkasnya sambil memperlihatkan mimik wajah kecewa.
 Pembangunan jembatan gantung itu sendiri didanai dari APBD Provinsi Tahun Anggaran 2021 dengan nilai Rp 319.036.000 dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat LPM dan BPD.Sampai saat berita ini diturunkan wartawan info-ri belum berhasil menemui Kepala Desa Sukamaju, Dede Rahman untuk dimintai keterangan.Petugas inavis dari Polres Ciamis terlihat telah turun ke lokasi untuk memintai keterangan dan melakukan penyelidikan.(AL)
Share:

0 comments:

Posting Komentar


Arsip