Keluarga Asep Maulana, Saling Memaafkan Dengan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Banten

Lebak - Beberapa waktu lalu tepatnya pada sabtu (27/04-2024) sempat terjadi salah paham antara warga Desa Sukajadi dan batalyon C Satbrimobda Polda Banten. 

Tidak lama setelah mengetahui kejadian salah paham tersebut dari laporan anggota, Dansat Brimobda Polda Banten KBP Imam Suhadi, S.IK langsung memerintahkan Danyon C Satrimobda Polda Banten untuk bertemu dengan warga tersebut dengan tujuan silaturahmi dan meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.

Pertemuan bertempat di kantor Desa Sukajadi, minggu (28/4) yang di hadiri oleh Kompol Asep Renggana S.H selaku Danyon C Pelopor Satbrimobda Banten, AKP Malik selaku Kapolsek Bayah,

Iptu Suherli selaku Kapolsek Panggarangan, Iptu zalal Ulhaq S.E selaku Kasi intel Satbrimobda Banten, Bripka Agus Sudrajat, Ba Unit Siintel, Brigpol Handy, Ba Unit Siintel, Bripda Ujang Imron, Ba Unit Siintel,  Ujang Supiana selaku Kepala Desa Sukajadi, Endi Wijaya Sekdes Sukajadi, Ndin media Mitra Pol, 

serta Asep Maulana yang merupakan warga yang berselisih paham, Dede H ketua KNPI Sukajadi, Najruli, ketua karang taruna Sukajadi, Agus Deden ketua Karang taruna Panggarangan,  Dedi kepala pemuda selaku perwakilan masyarakat Kadu Pinang.

Asep Maulana meminta maaf kepada Satrimobda Polda Banten karna telah melakukan klaim sepihak, "saya meminta maaf kepada Pak Dansat dan Pak Danyon, saya minta maaf sekali lagi karna sudah melakukan claim sepihak, dan juga saya berharap kedepannya hubungan antara warga dan Batalyon C Brimob Polda Banten kembali dekat seperti sedia kala."

Kemudian, Melalui pertemuan ini, kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan dan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan tanpa melanjutkan permasalahan lebih lanjut. 

Dansat Brimobda Polda Banten mengatakan, bahwa pihaknya menerima permintaan maaf dari warga tersebut, dirinya juga meminta jangan sampai karna kejadian ini hubungan masyarakat sekitar dan Batalyon C menjadi renggang.

"Permintaan maafnya kami terima, memang sudah kewajiban kita saling memaafkan, selayaknya umat beragama yang taat dan warga negara yang baik, dan juga saya harap hubungan antara warga dan batalyon C jangan jadi renggang karna kejadian ini, tapi justru malah semakin dekat dan makin kuat tali silaturahminya,"KBP Imam mengakhiri. (Rose/Zo/Robi)